" ...Kuluu nafsindzaa iqatul mauuut, Dan tiap-tiap yang hidup akan mati...". Berapa banyak ayat tersebut ada di dalam Al Qur'an? Berkali-kali ayat tersebut diulang. Kepada setiap makhluk agar menyadari bahwa ia akan merasakan mati setelah merasakan hidup. Inipun tak pernah kita tahu kapan, dimana, sedang apa lalu kita mati. Maka sebagai Muslim wajib kita mengImani setiap yang Ghaib. Mati itu pasti, tapi waktunya kapan ndak tahu pasti. Jadi tinggal kita yang harus mempersiapkan diri.
Ada sederet kata bijak " Yang paling bahagia didunia ini adalah yang selalu ingat mati,,, ". Betul ndak Brow? Ya terserah anda mau mengartikan bagaimana. Yang jelas ada kaitannya memang. Terutama jika seseorang itu ingat mati maka ia pasti akan tahu diri. Tahu dengan pasti dirinya akan mati dan sadar harus mempersiapkan bekal yang banyak. Bukan bekal harta tapi bekal yang bisa menyelamatkan dirinya dari Api Neraka.
Maka ia pun tak pernah lalai dari urusan dunia. Toh kalau mati juga tidak akan dibawa. Dan ia juga sadar Tujuan hidup manusia itu hanya sederhana, yaitu Bahagia. Dan bahagia tak diukur dengan harta tapi Jiwa. Sehingga ia bisa tenang. Bisa merasakan nikmatnya hidup. Bukan seperti Koruptor, banyak harta toh akhirnya juga Penjara. Hhahaha
Sebagai contoh nyata bisa kita ambil pelajaran dari Pak Dahlan Iskan. Tahun 2007 Beliau divonis tidak lama lagi akan meninggal dunia. Tapi takdir bisa dirubah asal kita mau berusaha. Maka jadilah beliau melakukan Operasi Cangkok Hati di Tiongkok. Sehingga umur Beliau pun bisa di perpanjang.
Peristiwa Pak Dahlan Ganti hati ini juga pernah masuk dipelajaran Bahasa Jawa. Waktu itu saya masih sekolah SMP kelas 2. Di buku itu tertera judul " Ati Anyar Pangajab 1 Milyar ". Waktu itu Beliau masih jadi CEO Jawa Pos.
Yang saya ingat kata-kata dari Beliau, " Salah satu bentuk Syukur atas Umur adalah dengan bekerja Keras ". Lebih lanjut Beliau juga menjelaskan tentang " Intensifikasi Usia ". Yaitu usia yang singkat ini harus diisi dengan mengerjakan segala sesuatu yang bermanfaat. Karena umur itu pendek atau panjang sama saja, yang beda hanya berapa banyak prestasi yang dapat kita kerjakan. Sehingga dengan umur yang singkat ini bermanfaat dan bisa menjauhkan dari Neraka.
Siapa yang mau masuk Neraka? Ada ndak? Kalau ada berarti ia telah siap menantang adzab. Didalam Al Qur'an pun juga sudah disebutkan. Bahwa panas Api Neraka itu 100x lipat api didunia. Ada juga disebutkan 1000x panas api di dunia. Maka adakah selain orang-orang Yahudi dan Nasrani yang berani menempati Neraka?
" Mereka [ Orang-orang Yahudi dan Nasrani ] berkata, "Kami tidak akan masuk Neraka kecuali hanya beberapa hari yang dapat dihitung... ". Tentu mereka punya akal ketika mengucapkan seperti itu. Hanya saja kebencian mereka terhadap Islam menjadikan mereka tak mau meyakini jika 1 hari di akherat sama saja dengan 1000 tahun, bahkan 70.000 tahun di dunia. Jadi sama sekali tidak masuk akal jika mereka berani menempati Neraka walau sehari saja.
Sedangkan dahsyatnya siksa Neraka itu sangat banyak dijelaskan di Al Qur'an dan Hadits. Yang paling ringan saja itu kaki diinjakkan, Otak di kepala ini mendidih. Itu yang paling ringan. Belum lagi bermacam-macam siksaan sesuai dosa yang kita perbuat selama didunia.
Maka Koruptor-koruptor itu sebagai contoh sederhana tentang makhluk yang tidak takut dengan Neraka. Betapa tidak? Ketua DPR pun, Pak Marzuki Alie berkali-kali juga mengatakan potongan hadits yang sangat jelas. " Yang Menyuap dan Yang Disuap Masuk Neraka ". Walau akhirnya mbak Najwa Shihab pun menyanggahnya, " Tapi mereka kan tidak takut sama Neraka Pak? ".
Takut apa tidak, Neraka tetaplah Neraka. Tak seorang pun bisa menawarnya sekalipun dengan Emas sepenuh Bumi. Apalagi cuma dituker sama gundule Gayus? Gakda apa-apane sama sekali.
Mungkin dari kita ada yang bertanya, " Lho la tiap orang kan pasti pernah berbuat dosa? ". Iya memang semua orang tak lepas dari Dosa Kecuali Nabi. Kalau Nabi memang Ma'soum terjaga dari dosa baik kecil atau besar. Nah kaya kita-kita ini " Apakah dosa kita itu tidak dibalas?. Dan apakah kita akan masuk Neraka dulu setelah dosa kita bersih lalu masuk Syurga? ".
Sama sekali tidak seperti itu Prosedurnya. Didalam Al Qur'an Surat AZ ZUMAR ayat 61, Allah SWT berfirman,
وَيُنَجِّي اللَّهُ الَّذِينَ اتَّقَوْا بِمَفَازَتِهِمْ لَا يَمَسُّهُمُ السُّوءُ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
" Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa karena kemenangan mereka, mereka tiada disentuh oleh azab (neraka dan tidak pula) mereka berduka cita "
Maka di ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa orang-orang yang bertaqwa itu pasti masuk Syurga. Dan Tidak akan pernah sekali-kali disentuh Api Neraka. Disentuh saja tidak apalagi sampai masuk Neraka.
Maka kalaupun anda berpendapat masuk Neraka dulu baru Syurga ya monggo. Tapi saya mengajak kepada kawan-kawan semua. Jangan pernah mau masuk Syurga tapi lewat Neraka dulu. Kenapa? Sebab di Al Qur'an sudah disebutkan, " Mereka [penghuni Neraka] sekali-kali Tidak akan masuk Syurga sebelum Unta masuk Lobang Jarum..". Maksudnya ini sesuatu yang " Hil bin Mustahal ". Lho tapi kan kalau Allah menghendaki bisa to Unta Masuk lobang jarum?
Tentu jika Allah menghendaki semua bisa terjadi. Unta yang segede itu Taqdirnya tidak akan pernah bisa masuk lubang jarum. Dan ini Sunnatullah. Maka saya mengajak kepada Bolo-bolo sekalian, Ayolah kita bareng-bareng masuk Syurga langsung Jangan pernah mau mampir ke Neraka,,, Naudzubillah.
Dan akhirnya, sederet tulisan saya semoga bisa menyadarkan kita semua terutama bagi anda yang mau membacanya. Aminn
(red-@Handocoe_HanCel)