Ibu, Anak, dan Potret Masa Kini

Ilustrasi anak-anak sedang main game online
#KopiPagi #Renungan #SegelasCerita
Depok, 31 Desember 2014  22:40

Slamat Pagi Kawan,
Slamat Malam untuk yang sudah ngorok, :D

Sebelumnya, Mari kita berdoa untuk saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana. Semoga  diberikan ketabahan dan kesabaran. Amin


Dan untuk saudara-saudara yang telah mendahului kita. Semoga diampuni dosa-dosanya, diterima segala amal baiknya, dan ditempatkan yang terbaik di sisi Allah SWT. Amin


>>>>>>
Okay friends let's to the title,

Jadi, ceritanya gini mas. Sore tadi sekitar pukul 20.30, datang seorang ibu bersama anaknya. Anaknya ini laki-laki sekitar 6 tahunan umurnya. Diantar ibunya ke warnet untuk main game online. Kebetulan sy yang jaga warnetnya, hehe.

Nah, anaknya ini main game paketan 2 jam, sedangkan ibunya menunggui di teras. Selang 1 jam, ibunya bertanya ke sy.

Ibu : " Mas, ini anak saya masih berapa lama lagi mas? "

Sy : " Masih 1 jam buk, "

Ibu : " Wah masih lama ya mas, "

Lalu juga berkata ke anaknya yang sedang main game. Entah anaknya ini mendengar atau tidak.

Ibu : " Deg, ibu pulang duluan ya, nanti kamu pulang ngojek saja.

Mas nanti kalau sudah habis tolong sekalian cariin ojek ya. Bilang saja suruh nganterin ke Wisma Mentari. Nanti bayarnya kalau sudah sampai rumah, "

Sy : " Ya bu. Ini anaknya sudah hapal kan rumahnya? " :D

Ibu : " Sudah mas, sudah tahu. Terima kasih mas, "

Kemudian ibu ini bergegas melangkah pulang jalan kaki. Sy sendiri tidak tahu seberapa jauh Wisma Mentari dari sini.

Singkatnya, 2 jam sudah berlalu. Pukul 22.30 tadi, waktu untuk main game sudah habis. Seperti pesan ibunya, suruh nyariin tukang ojek. Yawis, sy anter anaknya ke pangkalan ojek terdekat.

Kemudian sy bilang ke tukang ojeknya. "Pak bisa nganterin ke Wisma Mentari? Ini tadi ada anak, Ibunya pulang duluan. Trus disuruh ngojek. Nanti bayarnya kalo sudah sampai dirumah, "

Ternyata tukang ojeknya juga rada bingung. Hehe, malah tanya ke anak tadi. Sudah tahu rumahnya apa belum. Laiya bingung kan bro? Dikira ada anak kecil ditinggalin ibunya sendirian. :D Kemudian anak tadi dianter tukang ojek.

>>>>>>
Kisah ini mungkin biasa bro. Tapi jika ditilik, ada sisi lain didalamnya. Ada beberapa hal yang mungkin bisa kita petik. Ada beberapa hal yang mungkin bisa jadi gambaran kondisi saat ini. Dimana zaman sudah berbeda. Teknologi, gaya hidup, pekerjaan yang serba sibuk pula.

Tentu disini yang kita soroti, pertama tentang sikap anaknya. Hehe, ya memang masih kecil lah bro. Umur 6 tahun kan lagi seneng-senengnya main. Tapi ya harus lihat jam lah. Pukul 10 malam, itu sudah cukup larut untuk anak seumuran 6 tahun.

Kemudian berikutnya, tentang ibunya. Yang setega itu meninggalkan seorang anak kecil. Disuruh pulang sendirian. Benar sih bro soal kemanan mungkin cukup lah lingkungan disini. Tapi jika sampean sebagai orang tua. Apa juga setega itu bro? Semoga tidak.

Sy cuma mengingatkan mas. Anak seusia mereka sangat butuh kasih sayang orang tua. Sangat membutuhkan perhatian penuh. Juga perlu kepedulian dari orang tua. Butuh didikan seorang ibu, butuh pengarahan. Agar nantinya saat menginjak dewasa. Anak ini sudah memiliki bekal dari orang tuanya. Sehingga tidak mudah terjerumus ke hal-hal negatif.

Lebih jauhnya, agar orang tua tidak menyesal nantinya. Begitu anak sudah remaja, menginjak dewasa dan memulai hidup diluar rumah. Mereka tetap berada di jalur yang benar. Tidak melakukan hal-hal negatif dan sebagainya.

Kita tentu tidak menginginkan sebuah penyesalan terjadi. Ketika anak sudah dewasa lalu berkelakuan tidak semestinya. Melakukan hal-hal diluar batas sewajarnya. Lalu baru kita sesali. " Kenapa dulu tak kuberikan perhatian penuh pada anakku? Kenapa tak kuberikan kasih sayang penuh pada anakku? Kenapa lebih kuutamakan pekerjaan ketimbang anak-anakku? ".

Begitulah dan selalu begitu. Karena penyesalan selalu datang belakangan. Saat semua sudah terjadi baru kita menyesal. Dalam hal ini, wajib kita ingat kembali pesan Rasulullah SAW. Dalam sebuah riwayat pernah disebutkan :

" Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW lalu bertanya," Wahai Rasulullah, apakah yang menjadi hak anakku ini? Kemudian Rasulullah SAW bersabda :" Engkau beri dia nama yang BAIK. Engkau didik akhlaknya dengan BAIK. Dan engkau tempatkan ia pada Lingkungan yang BAIK, ".

Demikian, sedikit yang bisa sy sampaikan. Semoga bisa kita ambil hikmahnya.

Salam #KopiPagi!

:D



Subscribe to receive free email updates: