Ketika Singkong Menjajah Keju

Singkong vs Keju
#KopiPagi
" aku suka singkong kau suka keju o... o... "

Begitulah sebagian lirik dari lagunya mas Gombloh yang berjudul " Singkong dan Keju". Trus apa hubungan singkong dan  keju mas? Perasaan lebih mahal Singkong daripada Keju lou. Gak percaya? :D


Buktinya Indonesia sebagai negara agraris(pertanian) justru lebih suka IMPOR Singkong. Dan tidak pernah Impor Keju. Artinya, di Indonesia ini, Singkong lebih Mahal. Karena lebih langka ketimbang Keju yang asalnya dari susu. Gak percaya lagi? :P

Berdasar data dari Badan Pusat Statistik(BPS) 2011, Indonesia pernah mengimpor SINGKONG/ POHUNG/ SRAPAH/ UBI KAYU/ CASSAVA dari negara berikut :

1. Italia sebesar US$ 20,64 ribu dengan berat 1,78 ton

2. Tiongkok(Cina) mencapai 2,96 ton dengan nilai US$ 1.273.

Jumlah total semuanya mencapai 4,73 ton dengan nilai US$ 21,9 ribu. Fantastis bukan? Gak percaya lagi? :D

Nah, berdasar apdet terbaru dari BPS, dikutip Rabu(23/9/2015) sepanjang Januari-Agustus 2015 tercatat impor ubi kayu mencapai 4.193,59 ton dengan nilai USD 1,018 juta atau sekitar 14,2 Milyar. Impor berasal dari Vietnam.(Sumber: Detik.com, 23/9/2015).

Sedang kita tahu, bahwa Keju berasal dari susu. Kita juga tahu di Boyolali, dulu pernah ada namanya Sungai SUSU. Yakni sungai yang airnya asli dari SUSU sapi. Karena begitu besarnya produksi susu di Boyolali. Bahkan sampe ratusan liter dibuang percuma. Inilah salah satu sebabnya, kenapa keju begitu murah daripada Singkong. Karena memang stok susu yang cukup melimpah. Maka rumusnya : SINGKONG > KEJU.

Hahahaaa!

Disamping itu, lucunya lagi Indonesia juga pernah melakukan Impor bahan/ barang yang seharusnya bisa di produksi/ di back up/ dipenuhi dalam negeri. Beberapa impor itu diantaranya adalah :

1. Impor Garam
2. Impor Daging Ayam
3. Impor Teh
4. Impor Bawang Putih
5. Impor Bawang Merah
6. Impor Cabe
7. Impor beras, jagung, kedelai, biji gandum dan Meslin, tepung terigu, gula pasir, gula tebu, daging sejenis lembu, mentega, minyak goreng, susu, telur unggas, kelapa, kelapa sawit, lada, kopi, cengkeh, kakao,cabe kering dan tembakau.

Inget mas, yg nomer 6 ini Impor Cabe lo. Cabe beneran bukan cabe-cabean. :D :P

Nah, lepas dari kasus Singkong dan Keju. Belum lama ini, kabarnya Presiden Joko Widodo(Jokowi) kembali membuat gebrakan baru. jika di Pemerintahan SBY, impor sapi dikecam banyak pihak. Bahkan perlu kita ingat perkataan Jokowi berikut :

"Kita 'impor' saja dari Nusa Tenggara Timur ketimbang dari luar negeri karena selain ongkosnya lebih mahal, impor dari luar terkesan mengabaikan potensi yang dimiliki di dalam negeri dan kurang memberdayakan peternak yang ada," kata Jokowi.

Itu dulu mas, nah kini, dengan alasan apalah itu. Kemudian membuat kebijakan dengan membuka lagi Kran Impor Sapi. Entah, biarlah publik yang menilai. Kita tentu juga tahu liriknya lagu, " Kembang Rawe ".

" Esuk Tempe Sorene dadi Dele
omongmu mung abang-abang lambe. . ." :D

Salam #KopiPagi!

Subscribe to receive free email updates: