FOTO: Ilustrasi batu kerikil di jalan, Flyover BSI area, Minggu(7/6).(tho) |
Satu contoh sederhana. Ada sebuah batu di jalan raya. Ukurannya kecil anggap aja cuma sekepal gajah.
Lantas ada orang lewat dan melihat batu kecil tersebut. Orang yg cuek ya cuma lewat begitu saja. Halah cuma batu kecil aja kok. Biarin dah.. Ada orang jatuh biarin dah. Yg penting kan dudu aku to? Hehe
Beda dgn mereka yg peduli, pasti akan menyingkirkan batu tersebut. Pasti akan menyelamatkan batu tersebut agar tidak terlindas. Kan kasian to cak kalo batunya sampe terlindas. Kan kesakitan batunya nanti. Yo ndak? ^_^
Batu kecil ini kalo berada dijalan sepi ditengah sawah yo gak papa. Umpama ada yg jatuh paling jatuhnya ke sawah. Kejlungup no kedokan.
Tapi kalo batu kecil yg ukurannya cuma sekepal gajah ini berada di Jalan raya Solo-Ngawi. Wah wah bisa ambyar itu batunya...
Kasihan batunya kalo sampe dilindas pengendara motor. Mak duk.. Motornya jatuh, pengendaranya mau berdiri langsung disaut Sumber Kencono dari belakang..
Belum habis sampe disitu, habis melibas motor bus mencoba ngerem mendadak. Akhirnya bus ikut terguling seperti di Sidowayah dan Nganjuk kemarin.
Sudah terguling eh menghalangi jalan. Sapa tahu dari arah berlawanan ada truk lewat. Brass.. Truk nabrak bus.
Karena kaget, mobil dibelakang truk ikut menubruk dari belakangnya. Lalu jadilah: LAKA KARAMBOL..
Semua hanya berawal dari sebuah batu..
Semua berawal dari seorang yg tidak peduli. Berapa jumlah korbannya? :D
Nah, inti dari deretan kata2 diatas hanyalah ajakan. Kepada penulis dan pembaca tulisan ini.
Jika ada 9 orang yg lewat dan cuek dg batu tersebut. Mari kita yg ke 10 jadi orang yg Peduli.
Mau tidak mau harus Mau
Bisa tidak bisa harus Bisa,
Ingat, menyelamatkan sebuah batu ternyata lebih Utama.. ^_^
#Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan nama, tempat dan waktu mungkin hanya kebetulan.