Bolehkah Membaca Al Qur'an Saat Haid?


Larangan saat haid
Menyinggung soal Haid pasti tertuju pada wanita saja. Tapi kenapa kita membicarakannya? Itu karena beberapa orang salah kaprah. Dan salah menafsirkan beberapa hal yang dilarang saat wanita sedang Haid.

Beberapa hal yang sudah pasti dilarang iku : SHOLAT, PUASA, THAWAF[Ketika Ibadah Haji], BERKUMPUL DENGAN SUAMI[Bersetubuh]. Jadi selain hal hal tersebut boleh dilakukan. Boleh dikerjakan walaupun sebagian orang berpendapat lebih banyak lagi larangannya.

Beberapa orang menyebut Wanita yang sedang haid dilarang juga membaca Al Qur'an. Bahkan memegang pun tidak boleh. Ini dasarnya darimana brow? Ada yang mengatakan itu didalam Al Qur'an dijelaskan : " ..Tidaklah menyentuhnya(Al Qur'an) kecuali yang disucikan.." QS. AL WAQI'AH 79.

Oke itu ada Dasarnya tapi ayat itu sama sekali tidak menyinggung soal wudu, bersuci, junub, haid dan yang terkait. Ayat sebelum dan sesudahnya juga tidak menjelaskan tentang itu. Jadi yang berpendapat seperti ini monggo gak boleh nyentuh Al Qur'an. Saling menghormati. Saling menghargai.

Nah ayat itu justru sebenarnya menjelaskan tentang hakikat turunnya Al Qur'an. Bahwa ketika ayat ini diturunkan. Saat itu orang- orang Yahudi dan Nasrani menuduh jika Al Qur'an itu disampaikan kepada Nabi SAW melalui perantara Setan. Padahal yang membawa itu Malaikat Jibril, bukan setan. Jadi ayat ini sebagai bantahan terhadap statement mereka.

Jika memang wanita haid dilarang memegang, membaca Al Qur'an lantaran belum suci. Lantas bagaimana dengan mereka yg bekerja dipercetakan mushaf Al Qur'an ? Banyak diantara karyawannya yg Non Muslim apa harus bersuci? TIDAK. Karena syariat bersuci hanya bagi orang Islam saja. Apa mereka tidak boleh menyentuh apalagi memegang Al Qur'an? BOLEH.

Sehingga bisa dipahami, bahwa wanita yang sedang haid Boleh memegang Al Qur'an. Jangankan memegang membaca saja boleh. Jangan dilarang wanita yg sedang haid untuk membaca dan mempelajari sumber agamanya. Masuk masjid? Boleh. Tidur sama suami? Boleh asal tidak berhubungan badan.

Jadi perbedaan ini monggo saling menghormati. Jangan dilarang wanita membaca kitab Sucinya. Kalau ada yang melarang tolong tunjukan dasarnya? Kalau cuma kata si A, kata si B Jangan dipakek. Agama dilarang memegang "Kitab Fatqul Jare". Ya itu tadi jare si A kae, Jare si B kae? Maka agama kalau menurut kata manusia pasti bakal susah. Merga dasare gak jelas cuma asal asalan. Jare kae boleh la jare iki boleh. Trus manut sing endi Cak?

Tersebab Islam itu jelas dasarnya 2, Al Qur'an dan Sunnah pegang 2 hal ini dijamin tidak akan salah jalur. Apalagi tersesat.
Wallahu a'lam
(red-@Handocoe_HanCel)

Subscribe to receive free email updates: