KPK Disantet? Ora mandi ancen santet iku gak onok,

Di acara Mata Najwa kemarin tanggal 4 Desember 2013. Mengangkat tema tentang " Gara-Gara KPK ". Dimana dalam acara tersebut beberapa mantan Pemimpin KPK menjelaskan kejadian-kejadian unik yang pernah terjadi di KPK.


http://www.youtube.com/watch?v=wqR6nLdudco

KPK sebagai lembaga Negara yang ngurusin Korupsi di Indonesia. Bisa dipandang berhasil dalam membawa perubahan. Setiap langkahnya bahkan hampir tiada 1 kasuspun yang lolos. Hebat memang.

Kalau dulu diawal berdirinya KPK tidak dipandang sebagai ancaman. Namun seiring perjalanan waktu Lembaga itu kini bag Pedang bagi para penguasa. Siapa saja tak pandang jabatan. Jika saatnya tiba mau datang sendiri atau dijemput, KPK Siap melayani. HAHAHHA

Bahkan koruptor yang belum tereksekusi saja udah bingung ra karuan. Pak Busyro Muqoddas pernah menjelaskan ketika beliau menghadiri Jihad Pagi di Majlis Tafsir Al Qur'an Surakarta di tahun 2012. Ketika tersangka itu baru namanya di-isu-kan tersandung kasus suap saja wes drodosan. Guayane pas diwawancarai wartawan ae sok-sok-an.

" Apa benar bapak tersandung kasus suap Hambalang??? ". Malah dijawab, " Astaghfirullahal adziiim, tidak, saya bersih dari tuduhan itu ". Padahal atine wes ketar ketir gak karuan.

Tapi ketika sudah berjalan masuk sel tahanan. Mereka baru merasa enaknya baju khusus tahanan KPK. Yang kenyataannya kemarin ada di Jateng itu penjual baju bertuliskan " Tahanan KPK ". Wealah la kok malah jadi nge-tren. Padahal itu supaya ada efeknya dibuat beda baju tahanannya.

Laiyo tah onok-onok aek Cak. Sebenarnya gakda bedanya soal tahanan umum sama tahanan KPK. Hanya beda bajune tok. Tapi justru pejabat-pejabat itu banyak yang takut sama KPK. Lembaga itu kini seperti momok yang setiap saat bisa saja menangkap siapapun. Phobia KPK.

Karena ketakutan itulah beberapa waktu belakangan ada usaha-usaha untuk Melemahkan KPK. Terutama lewat peraturan Undang-undang mengenai KPK.

Ya Alhamdulillah kita masih punya KPK sebagai lembaga Netral, Berani, dan Tegas terhadap siapapun. Bahkan berdasar pengakuan para Mantan Pemimpin KPK. Sejak berdirinya banyak sekali ancaman fisik maupun non fisik terhadap mereka.

Ancaman fisik pernah salah satu anggota KPK yang dikirimi sebuah amplop berisi Peluru. Dan lainnya banyak lagi. Ancaman non fisik pun juga tak kalah banyak. Termasuk diantaranya pengakuan dari para tersangka itu sendiri. Yang berusaha lewat dukun untuk menyantet para penyidik KPK.

Lainnya bahkan pernah ada seseorang yang memutari gedung KPK dengan menaburkan garam. Itu dilakukan dengan tujuan agar terhindar dari jeratan KPK. Kok koplak-men gitu lo. Mosok KPK arep kok lawan karo Uyah Cak? Tambah gak masuk akal blas kan? Wes korupsi jek bodo pisan hahaha.

Juga pernah ditemukan di Lantai 3 gedung KPK bungkusan kain putih. Ya kalou kita kayak mori gitulah. Jadi sembuaarang cara dilakukan agar bisa lepas dari genggaman KPK.

Namun KPK yang selalu bekerja berdasar realita tak pernah percaya dengan hal-hal seperti itu. Karena hal-hal seperti iku memang gak ada.

Dan sesuai Al Qur'an gak ada gituan. Apa mungkin Allah SWT mengizinkan sesama manusia saling mendzalimi? Al Qur'an itu sendiri juga menerangkan, tidak ada sihir yang bisa melukai manusia.

Beda kalou sama dukun, saat anda nyuruh dukun kon nyantet seseorang ternyata ndak bisa. Pasti dukune golek alesan,, " Woo niku luwih duwur awune, kalah kula ". Padahal memang tidak ada santet itu.

Bahkan seorang Ustad dari Solo pernah menantang dukun-dukun santet supaya menyantet dirinya. Kata beliau kalou bisa akan dibayar. Kenyataannya memang gak bisa. Dan itu hanya apus-apusane dukon aek golek duwit.

Karena memang dukon itu kalou gak ngapusi yo ndak bakalan oleh duwit. Mik arep golek jodo ae diwei Gareng Gumujeng, lak gak gitu Semar Mesem. Kalau orang berakal tidak akan pernah percaya hal-hal seperti iku.

Bahayanya jika kita percaya seperti iku jatuhnya ke Syirik. Dosa besar, tiada ampun dan merusak semua amal yang telah kita kerjakan.
Wallahu a'lam
(red-@Handocoe_HanCel)

Subscribe to receive free email updates: