Sabda Nabi SAW " Wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka itu Tidak akan pernah mencium bau Surga... ". Mencium saja tidak bagaimana mau masuk?
Maka bisa disimpulkan disini misalpun, pakai baju serba Ketat. Pakai celana Pensil. Termasuk yang berjilbab pun kena hadits ini. Apa gunanya memakai jilbab jika yang harus ditutup justru terlihat lekak-lekuk tubuhnya?
Mestinya ditutup malah terlihat jelas. Masih mendingan yang telanjang sekalian. Jelas mereka bukan Muslimah. Tapi yang ini ciri-cirinya Muslimah tapi perilakunya bukan seorang Muslimah.
Sebagaimana diketahui jika yang namanya jilbab itu Longgar, menutup dada. Bukan malah seperti gaya sekarang ini. Jilbabnya dimasukkan ke baju. Lantas apa bedanya dengan yang tidak memakai?
Maka jangan heran jika disana-sini ada berita. Wanita berkerudung kok diperkosa? Ya jelas sebab dia pakei jilbab justru merangsang lawan jenis.
Sebab Aurat Wanita yang boleh tampak itu Wajah dan telapak tangan saja. Tentunya dengan pakaian yang longgar juga.
Namun budaya salah ini justru disukai banyak wanita. Tentunya ini tak lepas dari Usaha orang-orang Yahudi dan Nasrani. Sedikit-sedikit tapi pasti. Sebab persepsi yang berkembang, Lebih baik Tidak pakai Jilbab daripada memakai tapi Telanjang. Lebih baik Tidak memakai daripada memakai tapi kelakuannya lebih jelek.
Nah, lambat laun persepsi ini makin besar. Makin menggerus keImanan seseorang. Dan tak peduli dengan Al Qur'an yang telah mewajibkan Jilbab atas setiap Wanita Islam. Baca AN NUR 31.
Dan sudah seharusnya Wanita yang ngaku Islam sadar. Berjilbab wajib. Tapi dengan cara yang benar juga. Bukan seenaknya saja.