HAHAHH Sebenarnya bukan dari telo tapi dari mimpi. Itu lagu dari Bondan katanya hidup berawal dari mimpi? Yaudah mimpi terus aje kalo gitu? hohoho
Kalau kata temenku Sukses berawal dari mimpi. Mimpi berawal dari tidur. Jadi kalau pengen sukses Rajin-rajinlah Tidur! HAHAHAH ni tambah gak genah lagi
Memang benar jika hidup berawal dari mimpi. Dan mimpi mengantar menuju Sukses. Tentunya segala mimpi yang baik. Karena orang yang ndak pernah bermimpi iku wong bingung. Betapa indahnya mimpi sehingga stiapa orang yang mau tidur pengen sangat bisa bermimpi indah. Yo mbuh yo kok si Indah terus yang pengen dimimpiin banyak orang? HAHAHAHAH.
Mengutip kata kata Pak Dahlan Iskan: " Kalau sebuah Hope atau harapan -yang mirip dream atau mimpi- bisa menggairahkan, kenapa tidak kita bangun sebuah Manufacturing Hope? ". Sehingga jadilah Manufacturing Hope dari Pak Dahlan Iskan sekarang sudah capai angka 104 Manufacturing Hope.
Dan hebatnya dari 104 itu hampir sudah semua terealisasi. Bukan main Kerja keras beliau karena seharipun bisa tidur cuma 4 jam saja. Hidup kita saja hampir perhari habis ditempat tidur. Yo ndak? hahahah.
Dan ngendikanipun Guru KWU saya Ibu Laras. Dulu waktu saya masih sekolah di SMK PGRI 1 NGAWI. Beliau mengajarkan bahwa Mimpi atau Hope dari seorang Wirausaha itu namanya Visi yang artinya impian, cita-cita, harapan.
Visi tidak akan berhasil jika tanpa Misi. Yaitu cara atau langkah atau step untuk merealisasikan mimpi. Jadi segala usaha untuk membuat cita-cita menjadi nyata perlu kerja Keras, kerja Cerdas, kerja Prestatif. Tentunya dengan langkah-langkah yang benar, penuh Integritas, Ide-ide, Kreaif, Inovatif, dan tetap mengedepankan prinsip Efektif dan Efisien. Sehingga Visi bisa tercapai dengan penuh. Bahkan melebihi dari visi yang diharapkan.
Lalu opo hubungane hidup berawal dari Telo? Hidup berawal dari telo dan akan jadi Telo kembali. Maksutnya telo iku asale teko lemah, manusia asale teko lemah dan akan kembali jadi lemah. Sehingga dibalik usaha apapun yang kita lakukan didunia ini akhirnya juga kembali pada lemah.
Yang mengajarkan gak perlu lah kita hidup bermewah mewah sampai dipanggil Wahh. Jika akhirnya dimakan lemah, toh semua harta dunia gakda yang dibawa. Kecuali sebelum mati suda kita investasikan semua harta untuk kepentingan akherat.
Sehingga diakhir nyawa tiada sesal kita usahakan segalanya.
(red-@Handocoe_HanCel)