JOJ, Jakarta-Dua hari berturut-turut hujan, Jakarta tenggelam. Hujan yang mengguyur Jakarta sejak kemarin pagi tak urung membuat Ibukota tenngelam ditelan banjir. Di beberapa wilayah seperti Jakarta Timur, Selatan, Utara. Banjir membuat lalu lintas lumpuh.
Menurut sebagian warga DKI, banjir serupa rutian sudah setiap 5 tahunan. Namun warga juga kaget banjir ini datang terulang kembali padahal baru 2 tahun yang lalu.
Sejumlah langkah sudah dilakukan Pemrov DKI. Normalisasi waduk, pengerukan kali hingga bekerja sama dengan Pemda tetangga dilakukan sudah. Termasuk rencana pembangunan waduk buatan di Depok.
Setahun sudah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membenahi banjir Ibu kota. Beberapa perubahan mulai terlihat. Jokowi juga mengatakan masalah-masalah di Ibu kota tak bisa hanya diselesaikan oleh Pemda saja namun harus ada upaya dari Pemerintah Pusat.
Salah satu langkah Jokowi adalah melakukan normalisasi waduk Pluit. Meski tujuan utama tercapai. Namun tak bisa dipungkiri masih ada sekelumit masalah. Masalah tersebut terkait relokasi warga ke Rusunawa. Berikut berita tentang polemik relokasi warga Waduk Pluit, https://www.facebook.com/photo.php?fbid=701832779849573&set=a.639005552798963.1073741825.212551858777670&type=1&theater¬if_t=like
Seperti diketahui, Jokowi menjabat Gubernur mewarisi DKI sebelumnya Sutiyoso dan Fauzi Bowo. Sama dengan gubernur-gubernur DKI sebelumnya. Banjir masih menjadi sorotan utama dan menjadi pekerjaan rumah jangka panjang.
Tentu kita ingat dulu jika Jokowi pernah berjanji akan menuntaskan banjir DKI. Tapi kita pun hanya bisa memahami pula. Tak semudah mengucap janji untuk menanggulangi banjir. Maka perlu kesadaran semua pihak.
Termasuk ujung tombaknya ada di warga DKI sendiri. Pola perilaku membuang sampah di sungai menjadi Budaya tersendiri. Ada yang sengaja. Ada yang terang-terangan ikut melakukan kerja nyata. Melalui komunitas seperti Pecinta Ciliwung dan lainnya.
Tentu warga DKI sendiri lah yang juga tahu kenapa sedari dulu selalu seperti itu. Tak perlu menunggu Gubernur bertindak. Perlu kesadaran bersama dari semua pihak terkait. Perlu evaluasi terhadap kebijakan yang menjadikan terjajah di tanah DKI.
(red-@Handocoe_HanCel)
FOTO: Banjir di Tg. Lengkong, RW.07 Kelurahan Bidaracina, Jatinegara. pic.twitter.com/YEuOsK56Ut
http://regional.kompasiana.com/2014/01/13/2-hari-hujan-jakarta-tenggelam-jokowi-ini-wewenang-pusat-juga--624361.html
http://tryhandcelluler.wordpress.com/2014/01/13/2-hari-hujan-jakarta-tenggelam-jokowi-ini-wewenang-pusat-juga/
Menurut sebagian warga DKI, banjir serupa rutian sudah setiap 5 tahunan. Namun warga juga kaget banjir ini datang terulang kembali padahal baru 2 tahun yang lalu.
Sejumlah langkah sudah dilakukan Pemrov DKI. Normalisasi waduk, pengerukan kali hingga bekerja sama dengan Pemda tetangga dilakukan sudah. Termasuk rencana pembangunan waduk buatan di Depok.
Setahun sudah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membenahi banjir Ibu kota. Beberapa perubahan mulai terlihat. Jokowi juga mengatakan masalah-masalah di Ibu kota tak bisa hanya diselesaikan oleh Pemda saja namun harus ada upaya dari Pemerintah Pusat.
Salah satu langkah Jokowi adalah melakukan normalisasi waduk Pluit. Meski tujuan utama tercapai. Namun tak bisa dipungkiri masih ada sekelumit masalah. Masalah tersebut terkait relokasi warga ke Rusunawa. Berikut berita tentang polemik relokasi warga Waduk Pluit, https://www.facebook.com/photo.php?fbid=701832779849573&set=a.639005552798963.1073741825.212551858777670&type=1&theater¬if_t=like
Seperti diketahui, Jokowi menjabat Gubernur mewarisi DKI sebelumnya Sutiyoso dan Fauzi Bowo. Sama dengan gubernur-gubernur DKI sebelumnya. Banjir masih menjadi sorotan utama dan menjadi pekerjaan rumah jangka panjang.
Tentu kita ingat dulu jika Jokowi pernah berjanji akan menuntaskan banjir DKI. Tapi kita pun hanya bisa memahami pula. Tak semudah mengucap janji untuk menanggulangi banjir. Maka perlu kesadaran semua pihak.
Termasuk ujung tombaknya ada di warga DKI sendiri. Pola perilaku membuang sampah di sungai menjadi Budaya tersendiri. Ada yang sengaja. Ada yang terang-terangan ikut melakukan kerja nyata. Melalui komunitas seperti Pecinta Ciliwung dan lainnya.
Tentu warga DKI sendiri lah yang juga tahu kenapa sedari dulu selalu seperti itu. Tak perlu menunggu Gubernur bertindak. Perlu kesadaran bersama dari semua pihak terkait. Perlu evaluasi terhadap kebijakan yang menjadikan terjajah di tanah DKI.
(red-@Handocoe_HanCel)
FOTO: Banjir di Tg. Lengkong, RW.07 Kelurahan Bidaracina, Jatinegara. pic.twitter.com/YEuOsK56Ut
http://regional.kompasiana.com/2014/01/13/2-hari-hujan-jakarta-tenggelam-jokowi-ini-wewenang-pusat-juga--624361.html
http://tryhandcelluler.wordpress.com/2014/01/13/2-hari-hujan-jakarta-tenggelam-jokowi-ini-wewenang-pusat-juga/