Hanya Issu Bisakah Ngawi Maju?

Perempatan Kartonyono(Plaza)
#NegeriDagelan #NGAWIRamah

NGAWI-Berita pernikahan manusia dengan setan kemarin(8/9) sontak membuat Ngawi terkenal. Lagi-lagi bukan berita kemajuan kota Ngawi. Namun justru kesyirikan yang terkenal dari Kota Kripik ini.


Publik tentu harus jeli mendengar berita-berita tersebut. Sejak dicanangkannya 2014 sebagai Tahun Budaya . Sejumlah kota di Jawa Timur saling berlomba-lomba untuk mengadakan berbagai festival. Sebagai wadah untuk mengenalkan potensi daerah.

Nah, berdasar pemikiran salah seorang warga rada mbulet yang tidak mau disebutkan namanya. Sebut saja AE. Dia berpendapat bahwa Pemkab Ngawi khususnya. Tidak selalu mengenalkan potensi daerah melalui ajang festival. Namun bisa jadi melalui pemberitaan di media masa. 

Pemikiran mbulet ini semakin ruwet saat ia menjelaskan masalahnya. " Gini mas maksudnya, jadi Ngawi ini biar terkenal itu melalui media masa. Contohnya koran, tv dan sabagainya.."

Lebih lanjut AE menambahkan, jika kabar tentang pernikahan tak lazim kemarin juga sebagai pelengkap berita-berita sebelumnya. Setelah berita tentang Warga Pitu yang mengambil air dari Sungai untuk dikonsumsi. Tentang laka Mobil glundung di perbatasan Karanganyar-Blora lantaran jalan Mulus. Tentang akses jalan yang ditumbuhi pisang. Tentang Seorang Nenek bersama cucunya yang tinggal serumah dengan kambing di Bringin. Setelah berita Bupati yang doyan Rekor murian. Setelah kasus Sapi Gelonggong di Ngawi Kota.

Setelah munculnya Sumur Api di Sidolaju. Setelah kasus pembunuhan kekasih di Kendal. Setelah kasus Penggasakan Dana BSM di Ngrambe. Tentang pemasukan PBB yang tak sesuai dengan target lantaran Pemkab menganaktirikan Karanganyar. Tentang siswa yang masih menggunakan lilin untuk belajar saat malam hari di Pandean.

Dan kini, AE bersama puluhan warga Ngawi lainnya menunggu berita tentang " Sambangi Ngawi, KPK Panen Tikus Berdasi ".(tho/joj)

Salam Ngawi Ramah [Ratane Lemah]


:D

Subscribe to receive free email updates: