HIV/AIDS : Wabah atau Adzab?

JOJ- Kebanyakan kita hanya berbicara masalah tentang hasil atau akibatnya,
Bukan Sebabnya,
Sebut saja HIV/AIDS dari tahun 1998 semakin meningkat kasusnya,
Terutama di Bali menjadi Provinsi tertinggi penyebaran HIV/AIDS.

Kenapa? Karena yang di bahas cuma akibatnya tok?

Padahal sebabnya tidak dibasmi,
Sebab terbesarnya dari Esek-2, Sex Bebas, Prostitusi, Lokalisasi,
Tapi kenapa Induk dari HIV ini kok dilindungi malah?
Dan tidak mungkin ada anak kecuali ada Induknya, betol ndak?

Maka jawabannya jelas, Pengen Basmi HIV? Basmi dulu Induknya,
Ini tandanya kalo kita tak menjalankan Hukum Islam. Dalam Islam hukuman tertinggi untuk Zina itu Dibunuh. Halal darahnya. Maka dengan cara ini orang yg telah melakukan Zina dijamin tidak mnyebarkan, dan tidak akan mengulangi lagi.

Tapi kalo di kita ndaaak. Sudah Zina malah ditanggapno Campursari kok? :D
HIV/AIDS itu bukti sabda Rasul yang menyebutkan jika Kemaksiatan disuatu negeri sudah Legal maka Sunnatullah pasti terjadi. Akan dikirimkan wabah yang tidak ada Obatnya.

Mestinya kita sadar. Terutama yang ngaku Pintar kui lo? Lak saya nu belom pintar kok. HIV/AIDS ini sebagai Adzab dari Allah. La kalau adzab kok orang yang baik juga kena? Ini juga Sunnatullah. Jika adzab turun disuatu negeri. Maka bukan cuma kepada orang-orang jelek di negeri itu saja yang kena. Tapi orang yang baik pun juga kena.

Mengenai adzab bisa anda baca di bagian kedua artikel berikut:

http://edukasi.kompasiana.com/2014/01/22/bencana-ujian-atau-adzab--626582.html

Contoh nyatanya. Suami berzina. Njajan ke Lokalisasi. Eh kok Istrinya yang taat beragama juga kena HIV? Jadi ikut tertular melalui hubungan suami istri. Dan ini bahkan menular ke anak keturunan juga.

Jadilah dosa Suami turut ditanggung oleh Istri dan Anak. Akhir tahun kemarin digegerkan dengan kampanye " Bagi-bagi Kondom Gratis ". Katanya dengan Kondom supaya HIV/AIDS tidak menyebar. Lo kok aneh to? Bukan membasmi sebabnya tapi justru mendorong supaya melakukan.

Memang ada yang menafsir itu untuk pasangan suami Istri saja. Tapi perlu ragu kita jika itu tujuannya. Karena secara gamblang kampanye tersebut justru mendorong agar berbuat Zina. Coro elek e,, " Eee Zina youewisss penting rak wes pakek kondom seh? "

Ini lo dampak lebih jauhnya. Yang mungkin tak dipikir oleh orang-orang Pinter itu. Mengenai kondom bisa mencegah penularan HIV/AIDS perlu ditelaah juga paradigma itu. Sebab menurut penelitian. Ukuran Virus HIV/AIDS itu lebih kecil daripada ukuran pori-pori kondom itu sendiri.

Nah, sekarang Anda harus bisa menyimpulkan sendiri. Mau bicara sebab atau akibat? Atau cuek-cuek saja? Alaaaah perkoro yok ngunu lapo dipikir berreng seh??

Monggo kalau mau Cuek. Cuma tulisan ini hanya untuk mengingatkan saja kok. Terutama untuk para Rezim. Para khalifah di bumi Pertiwi. Sekali-kali jangan bicara akibat. Tapi basmilah Sebabnya. Sebab engkaulah tangan Rakyat. Punya kekuasaan.

Dan kitapun sebagai rakyat juga harus bertindak sesuai kemampuan. Kalau bisanya lewat tulisan ndak masalah. Sebab mengingatkan kepada kebaikan saja sudah dapat pahala. :D :) :)

Wallahu a'lam bi ash shawaaab
Sukron

Subscribe to receive free email updates: