Wong Jowo siki kudu pinter, wangsalan iku apik
tapi kalau salah kaprah dalam memahami bisa tersesat, misale:
Suwargo Nunut Neroko Katut,
yang katanya, baik buruknya Istri itu tergantung Suami,
la kok enak saja jadi Istri,
Itu salah kaprah, umpomo sampean jadi Istri, wes sholehah, sregep ngibadah, trus gari mlebu Suwargo kok disetop Malaikat gara2 Suamimu masuk Neroko, gelem ndak?
Di Al Qur'an pun juga dijelaskan, Takutlah kamu pada hari yang saat itu:
1. Suami tidak bisa menolong Istri, >>N. Luth tak bs menolong istrinya
2. Istri tidak bisa menolong suami, >>Istri Fir'aun tak bisa menolong suaminya saat Fir'aun tenggelam diazab oleh Allah SWT
3. Bapak tak bisa menolong anak, >>N. Nuh tk bisa menolong anaknya ketika datang azab banjir besar
4. Anak tak bisa menolong bapak, >>N. Ibrahim Iman, bapaknya Kafir
5. Anak tak bisa menolong Ibu, >>N. Muhammad SAW, Beliau pernah menangis karena berdoa untuk Ibunya Dilarang oleh Allah SWT, Tapi dibolehkan untuk menZiarahi kuburnya, sebagaimana Hadits berikut:
حدثنا يحيى بن أيوب ومحمد بن عباد واللفظ ليحيى قالا حدثنا مروان بن معاوية عن يزيد يعني بن كيسان عن أبي حازم عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم استأذنت ربي أن أستغفر لأمي فلم يأذن لي واستأذنته أن أزور قبرها فأذن لي
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Aku meminta izin kepada Tuhanku untuk memohonkan ampun untuk ibuku maka Dia tak mengizinkanku, kemudian aku minta izin untuk menziarahi kuburnya maka Dia mengizinkan aku. (HR. Muslim 976, juga diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Daud, An Nasa’I dan Ibnu Hibban, semuanya dari jalur Abu Hurairah)
6. Sepupu tak bisa menolong Paman, >>N. Muhammad SAW, Beliau pernah menangis karena ktk pamannya akan wafat, tapi tidak mau dituntun membaca Syahadat supaya wafat dalam keadaan Islam,
Dan masih banyak kisah lagi, yang intinya Baik buruknya Seseorang ditentukan oleh tangannya sendiri,
Wallahu a'lam bi ash shawaaab,
Sukron