Sudah Tepatkah Batas Kecepatan Motor di Indonesia?

Speedo meter
#KopiLantas #Curhat


Sekedar pandangan pribadi cak. Ojo diprotes yooo..

Menurut sy, ada yg kurang pas dengan kendaraan di Indonesia. Khususnya sepeda motor. Motor di Indonesia di desain rata-rata 110, 125, 150 CC. Bahkan ada yang 250 CC ke atas.


Tapi menurutku kok tidak cucok yo? Dengan kondisi jalan yang :

Banyak tikungan
Banyak Traffic Light/ lampu bangjo
Banyak berlubang, bergelombang
Naik turun

Ditambah :

Pengemudi/ Pengendara di bawah Umur
Pengendara yg belum siap berkendara

Sy rasa kecepatan 100 Km/jam pun tidak atau jarang pernah terjadi. Atau terjadi tapi rawan Laka. Contohnya di jalur Ngawi. Banyak tikungan, naik turun dan bergelombang. Sangat rawan laka jika lari dengan 100 km/ jam.

Sayangnya, pabrikan motor Indonesia justru mendesain yang lebih tinggi lagi. 150 CC, 250 CC ke atas. Selevel Harley Davidson, CBR, Ninja dan lainnya.

Apa yo mungkin mas lewat jalur Ngawi dengan kecepatan 150 Km/jam. Sejarah mencatat, Sopan Shofiyan, beberapa tahun silam meninggal ketika berkendara melewati jalur Ngawi. Tepatnya di Jembatan timur Terminal Gendingan. Hanya akibat jalan berlubang, jatuh, dan terlindas.

Sekali lagi ini hanya pandangan pribadi bro. Di negeri luar, melalui Pemerintah. Kecepatan motor produksi lokal didesain hanya berkecepatan 20 Km/ jam atau ber CC rendah. Padahal jalanan disana lebih mulus. Lebih sepi ketimbang di Ngawi.

Karena Pemerintah juga peduli terhadap keselamatan pengendara. Karena lari dengan 20 Km/ jam itupun kalo terjatuh diharapkan bisa mengurangi resiko akibat kecelakaan. 

Nah sekarang, di Indonesia, anak-anak dibawah umur saja sudah pegang Satria, Ninja dan sejenisnya. Mereka beralasan," Maaf bukan arogan, tapi emang Satria gak bisa Pelan..! "

Sekali lagi mas, anak-anak dibawah umur berbanding terbalik dengan emosinya. Umurnya anak-anak, emosinya tinggi. Ada motor kecepatan 100 eh diplintir nganti 250 Km/ jam.

Dan lagi, motor CC besar sangat rawan Laka. Karena pengendaranya gengsi jika cuma lari 20 Km/ jam. Karena banyak pengendara yang 'dikuasai Motor. Bukan motor yg dikuasai Pengendara' .

Salam #KopiLantas

:) :D ;) ^_^ :v :P

Subscribe to receive free email updates: